PENGADILAN AGAMA BONDOWOSO PERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA MELALUI UPACARA
Selasa, 1 Oktober 2024 – Berdasarkan surat Sekretaris Mahkamah Agung nomor 3791/SEK/HM3.1.1/IX/2024 tentang Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024, seluruh Instansi peradilan dibawahnya dihimbau untuk melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Pengadilan Agama Bondowoso termasuk salah satu satuan kerja yang turut melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Pengadilan Agama Bondowoso ini digelar bertempat di halaman Pengadilan Agama Bondowoso. Upacara Kesaktian Pancasila pada hari ini juga diikuti oleh para mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan PKL di Pengadilan Agama Bondowoso.
Upacara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini berlangsung dengan sangat khidmat dan dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Bondowoso, A. Mahfudin, S.Ag., M.H. Kegiatan ini turut dihadiri pula oleh Wakil Ketua, Panitera, Sekretaris, para Hakim, serta Aparatur Pengadilan Agama Bondowoso. Mengusung tema “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas”, Tema ini mencerminkan komitmen bangsa Indonesia untuk bersatu dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, visi tentang Indonesia yang maju, adil, dan makmur. Pembacaan ikrar merupakan salah satu bagian dalam upacara peringatan kali ini dan didengungkan bahwa “… maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Hari Kesaktian Pancasila adalah hari peringatan kedudukan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi, pandangan hidup, dan dasar negara Indonesia yang sempat mendapat tentangan dari kelompok tertentu. Diperingati untuk mengenang peristiwa kelam G30S/PKI yang pernah terjadi di Indonesia. Peristiwa ini menandai upaya PKI untuk mengubah Pancasila menjadi ideologi komunis. Mengingatkan bangsa bahwa Indonesia memiliki kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan.