UPACARA KEBANGKITAN NASIONAL WUJUDKAN INDONESIA KUAT
Menindaklanjuti surat Sekretariat Mahkamah Agung RI Nomor :4398/SEK/HM3.1.1/V/2025, tentang Upacara Peringatan ke-117 HARKITNAS Tahun 2025, Pengadilan Agama Bondowoso melaksanakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional yang ke-117 tahun 2025. Penyelenggaraan upacara bendera dilaksanakan di halaman kantor masing-masing pada tanggal 20 Mei 2025 pukul 08.00 waktu setempat. Pada tahun 2025 ini, tema peringatan bagi Hari Kebangkitan Nasional adalah “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat persatuan, nasionalisme, dan penghargaan atas jasa para tokoh perintis bangsa. Semangat ini mendorong kebangkitan kolektif seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman, memperkuat gotong royong, dan
membangun masa depan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Selain meneguhkan komitmen terhadap cita-cita nasional, momen ini juga menumbuhkan optimisme dan inovasi, khususnya di kalangan generasi muda sebagai motor pembangunan dan pewaris nilai kebangsaan untuk “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat “.
Kegiatan upacara diawali dengan pengibaran bendera merah putih yang diiringi dengan lagu Indonesia Raya. Kemudian, mengheningkan cipta dan pembacaan naskah-naskah Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, serta pembacaan naskah pidato menyambut 117 tahun Peringatan Hari Kebangkian Nasional oleh Inspektur Upacara, A. Mahfudin, S.Ag., M.H. “Tepat di tanggal 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam
kalender nasional. Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah”, ucap A. Mahfudin, S.Ag., M.H.
Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan.Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita
sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat. Seluruh upaya ini berpulang pada satu tujuan besar: membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat. Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa.